Murabbi Sejati

Oleh : Nur Fatin Halil, SarjanaSyariah Islamiah, Kuliah Darul Ulum.
Hadirnya ibarat kuntuman subur
Mewarnai diri ini
Membisikkan di kalbuku erti hidup
Seorang hamba Tuhan
Menuntunku mengharungi duri dan sembilu
Di atas jalan seorang pejuang
Yang harus utuh dan teguh
Pernah manik-manik katanya
Meruntun sanubari
Mutiara kalamnya
Mengubah diri ini
Petah ajarannya
Menyelamatkan aku dari kejahilan sendiri
Aku yang dulu tandus gersang
Dari titisan iman dan sinaran taqwa
Kini segar mewangi bak kelopak indah
Dingin pagi.
Namun , tandus gersang itu
Kadangkala tiba jua
Tapi dirinya tak pernah jemu
Menabur madah kalimat
Menyubur kembali
Jiwa yang tak lekang
Dari sisa tabur futur
Yang melanda diri
Di sebalik wajah tenang itu
Dirinya perit mengharungi hidup sendiri
Biar tiada mewah di dunia
Biar berkorban segala-galanya
Namun
Dialah insan mulia pewaris nabi
Insan suci
Murabbi sejati.
Jeram, Kuala Selangor
16 Mei 2004
Puisi ini pernah tersiar di dalam Antologi Puisi Juzuk edisi khas Sayembara puisi berunsur Islam GKLN 2009/2010